Cari Blog Ini

Minggu, 16 Januari 2011

Brazil Luncurkan Program Pertanian Rendah Karbon


BRASILIA - Brazil akan meluncurkan program US$ 1 miliar guna mengurangi buangan gas rumah kaca di sektor pertanian. Begitu penuturan Menteri Pertanian Brazil, Wagner Rossi.

“Berdasarkan Rencana Peternakan dan Pertanian 2010-2011, yang baru dikeluarkan, Brazil akan menanam modal dua miliar reais (sekitar US$1,08 miliar) di bidang “Program Pertanian Rendah Karbon” selama musim tanam 2010-2011,” kata Rossi kepada wartawan.

Untuk musim panen berikutnya, sebanyak 3,15 miliar reais (sebanyak 1,7 miliar dolar AS) akan dialokasikan buat proses agronomi yang akan membantu memelihara lingkungan hidup dan meningkatkan produktifitas.

Pinjaman pemerintah juga akan tersedia buat program lain rendah karbon seperti Insentif Produksi Agrobisnis Berkelanjutan dan Penanaman Komersial guna Memulihkan Hutan.

Brazil telah menetapkan sasaran untuk mengurangi buangan karbon dioksida di sektor pertanian sampai 4,9-6,1 persen paling lambat pada 2020


Sabtu, 15 Januari 2011

12 Program Pertanian Kementan di Tahun 2011



Senayan,
 
Pada tahun 2011, Kementerian Pertanian akan melaksanakan 12 program pertanian. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Suswono saat memberikan paparan dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, Kamis (15/7) malam.

Menurut Suswono, 12 program pembangunan pertanian itu sesuai dengan jumlah unit Eselon-I yang kemudian dijabarkan secara rinci ke dalam kegiatan di tiap Eselon-I. "Kegiatan utama yang dilakukan Kementerian Pertanian pada tahun 2011 sebagian besar bertujuan untuk pemberdayaan petani di pedesaan, penumbuhan kelembagaan dari hulu hingga hilir, pembangunan prasarana publik (public goods), peningkatan kapasitas pelayanan publik, seperti riset dan perkarantinaan, serta pelatihan dan pendampingan," kata Suswono yang juga mantan anggota Komisi IV DPR.

Kegiatan-kegiatan yang dimaksud Suswono antara lain perbaikan infrastruktur lahan sekitar 150 ribu hektare dan irigasi 250 ribu hektare, pembangunan embung 5.200 unit, pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) 4.000 unit, penyelamatan sapi betina produktif sebanyak 70.000 ekor, pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) sebanyak 10.000 Gapoktan per desa, Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) sebanyak 809 LM3,
Sarjana/Penggerak Membangun Desa (S/PMD) sebanyak 849 PMD, bantuan benih untuk Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) sebanyak: 2,8 juta hektar padi, 175 ribu hektar jagung hibrida, dan 300 ribu hektar kedelai.

Kemudian ada juga pemberdayaan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) sebanyak 900 Gapoktan, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), pengamat hama dan kesehatan hewan, serta kegiatan pemberian insentif bagi petugas lapangan seperti bantuan operasional bagi 27.866 penyuluh PNS dan tunjangan 23.340 Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh (THL-TB), pengawas benih tanaman sebanyak 1.221 orang, mantri tani 3.050 orang dan mantri statistik 3.200 orang, tenaga medik dan paramedik sebanyak 410 orang, serta petugas Pengendali OPT 2.896 orang. (zik/zik)

PROGRAM LITBANG MEKANISASI PERTANIAN 2010-2014


PDF
Cetak
E-mail

Pada periode 2010-2014 Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian , Badan Litbang Pertanian menetapkan kebijakan alokasi sumberdaya Litbang menurut komoditas prioritas ditetapkan oleh Departemen Pertanian terdiri dari Padi, Jagung, Kedelai, daging, dan Tebu. Sementara yang termasuk dalam 35 fokus komoditas yaitu: Pangan (padi, kedele, jagung, ubi kayu dan kacang tanah), hortikultura (kentang, cabe merah, bawang merah, mangga, manggis, pisang, anggrek, durian, rimpang dan jeruk )  ,   Perkebunan   (  kelapa sawit, karet, kelapa, kakao, kopi, lada, jambu mete, tanaman serat, tebu, tembakau,   dan    cengkeh ), serta Peternakan (sapi potong, kambing, domba, babi, ayam buras dan itik).

Atas dasar komoditas - komoditas yang telah ditetapkan tersebut di atas prioritas program perekayasaan / penelitian mekanisasi pertanian diarahkan untuk mendukung tercapainya target target pengembangan komoditas tersebut. Oleh karena itu program perekayasaan/penelitian dan pengembangan mekanisasi pertanian ditetapkan pada perioda 2010-2014 meliputi lima kegiatan utama, yaitu:
  1. Perekayasaan, penelitian dan pengembangan teknologi mekanisasi pertanian untuk peningkatan   produktivitas dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya pertanian.
  2. Perekayasaan, penelitian dan pengembangan teknologi mekanisasi pertanian untuk peningkatan kualitas dan nilai tambah produk pertanian.
  3. Perekayasaan, penelitian dan pengembangan teknologi mekanisasi pertanian untuk manipulasi lingkungan serta pemanfaatan limbah dan sumberdaya energi di bidang pertanian.
  4. Penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi mekanisasi pertanian berbasis kemitraan.
  5. Penelitian analisis kebijakan untuk percepatan pengembangan mekanisasi pertanian. 
Keluaran yang diharapkan dalam perioda 2010-2014 tersebut adalah terciptanya:
  1. Sembilan (9) Paket teknologi mekanisasi untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi sistem produksi komoditas prioritas
  2. Tujuh (7) Paket teknologi mekanisasi untuk peningkatan kualitas dan nilai tambah produk pertanian prioritas dalam rangka peningkatan pendapatan petani.
  3. Empat (4) Paket teknologi mekanisasi untuk pemanfaatan limbah dan sumber energi terbarukan di bidang pertanian.
  4. Terdeseminasinya hasil hasil litbang mektan tersebut diatas
  5. Sepuluh (10) Paket bahan kebijakan untuk percepatan pengembangan mekanisasi pertanian mendukung pembangunan pertanian 
 VISI

Menjadi lembaga penelitian dan pengembangan mekanisasi pertanian unggul, menghasilkan teknologi mekanisasi pertanian yang bermanfaat bagi penggunanya.

MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut BBP Mektan mempunyai misi sebagai berikut :
  1. Melakukan penelitian dan perekayasaan untuk menghasilkan teknologi mekanisasi pertanian inovatif, teruji, berdaya saing dan berhasil guna.
  2. Melakukan sinkronisasi program litbang mekanisasi pertanian dengan institusi pemerintah dan swasta terkait agar hasil litbang mekanisasi berhasil guna.
  3. Membangun kerjasama kemitraan dalam penelitian dan pengembangan mekanisasi pertanian serta transfer teknologi hasil penelitian dan perekayasaan.
  4. Menghasilkan bahan untuk perumusan kebijakan, rekomendasi dan informasi untuk pengembangan dan penerapan mekanisasi pertanian serta industri alat dan mesin pertanian di Indonesia.
  5. Membangun kemampuan institusi melalui pengembangan SDM yang handal dan sarana yang memadai. 
http://mekanisasi.litbang.deptan.go.id/ind/